Aquaplaning, Risiko Yang Mengintai Pengendara Motor Di Musim Penghujan

Publikasi: 3 tahun 4 bulan 10 hari 21 jam 45 menit yang lalu

Istilah aquaplaning mungkin terdengar asing di telinga. Mengingat kata yang satu ini memang sangat jarang digunakan dalam keseharian. Namun sebenarnya, istilah ini cukup akrab dan seringkali dialami oleh para pengendara di tengah musim hujan, lho. 

Terutama jika Anda sering melewati jalanan yang digenangi air cukup dalam. Lantas, apa sih sebenarnya aquaplaning itu? 

Definisi Aquaplaning

Secara sederhana, aquaplaning merupakan istilah yang merujuk pada sebuah kondisi di mana ban kendaraan melewati permukaan air namun dalam keadaan mengambang atau tidak sepenuhnya menyentuh tanah. 

Pada situasi tersebut, para pengendara motor seringkali kehilangan kendalinya yang dapat berujung pada jatuh atau bahkan terjadinya kecelakaan. Itulah kenapa, aquaplaning menjadi salah satu risiko yang cukup berbahaya bagi para pengendara terutama pada saat musim hujan.

Hal ini biasa terjadi apabila Anda mengendarai motor di tengah hujan atau jalanan yang tergenang air dengan kecepatan tinggi. Akibatnya, ban motor yang Anda kendarai akan kehilangan traksi atau cengkramannya pada aspal sehingga membuatnya terasa mengambang.

Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Aquaplaning

Dalam prakteknya terdapat beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya aquaplaning. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Berkendara dengan kecepatan tinggi

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, mengendarai motor dengan kecepatan tinggi saat melewati genangan air sangat berpotensi memicu terjadinya aquaplaning. Untuk itu, jika Anda berkendara di tengah hujan atau sadar jika di depan mata terdapat genangan air yang cukup dalam, sebaiknya segera kurangi kecepatan dari jarak yang cukup jauh.

Mengingat pada kondisi jalanan yang basah dan licin, cengkraman ban pada aspal akan berkurang. Sehingga membutuhkan waktu sedikit lebih lama untuk memperlambat atau menghentikan laju kendaraan.

2. Ban motor yang sudah gundul atau aus

Faktor berikutnya adalah kondisi ban motor yang sudah tidak prima seperti gundul atau aus. Akibat dari ban motor yang sudah rusak ini, kekuatannya untuk memecah genangan air pun tidak akan maksimal. Risiko terjadinya aquaplaning juga akan jauh lebih besar.

Maka dari itu, pastikan sebelum berkendara Anda mengecek terlebih dahulu kondisi ban motornya, ya. Jika memang sudah cukup botak atau aus, lebih baik segera diganti dengan ban motor yang baru. Karena bagaimana pun, ban yang sudah aus sangat berbahaya bagi keselamatan Anda baik saat di musim hujan maupun di musim kemarau.

3. Desain telapak ban motor yang tidak sesuai

Bagi sebagian orang, desain ban motor hanya dianggap sebagai nilai estetika semata. Padahal di balik motif ban tersebut memiliki fungsinya yang khusus. 

Corak atau motif pada permukaan ban dibuat bertujuan untuk saluran pembuangan air pada saat kendaraan melewati jalanan yang basah atau berair. Dengan motif tersebut, kendaraan akan lebih mudah saat bermanuver melewati jalanan yang digenangi air  tanpa harus takut terhadap risiko ban yang jadi licin.

Nah, corak atau motif ban yang cocok untuk digunakan pada saat musim hujan adalah yang memiliki banyak alur. Hindari menggunakan ban motor dengan alur yang minim karena hal ini dapat berdampak pada upaya pemecahan genangan air yang tidak maksimal dan justru akan memicu terjadinya aquaplaning atau bahkan Anda dapat tergelincir.

4. Tekanan angin pada ban motor yang kurang

Kurangnya tekanan angin pada ban motor juga bisa menjadi salah satu pemicu terjadinya aquaplaning. Hal ini dikarenakan pada saat melewati jalanan yang basah, cengkraman ban pada aspal akan berkurang dan tidak sekuat saat melintasi jalanan yang kering. Akibatnya, risiko aquaplaning akan menjadi lebih besar jika Anda berkendara dengan motor yang memiliki ban bertekanan angin rendah.

Nah, itulah tadi beberapa sekilas informasi mengenai aquaplaning mulai dari definisi hingga faktor pemicunya. Penting bagi para pengendara untuk mengetahui istilah yang satu ini agar dapat lebih berhati-hati selama berkendara di tengah hujan atau saat melewati genangan air yang cukup dalam.

Karena seperti yang kita tahu, saat ini Indonesia sedang dilanda cuaca yang tidak menentu. Hujan deras terjadi di mana-mana dan banjir pun tak terelakkan kemunculannya. Maka dari itu, penting bagi setiap pengendara untuk memastikan bahwa kendaraan mereka dalam kondisi yang prima sebelum digunakan agar risiko sekecil apapun di jalan raya dapat diantisipasi terjadinya. Selamat berkendara!

Tips Saat Hujan

Berita Terkait