Publikasi: 1 tahun 8 bulan 27 hari 10 jam 52 menit yang lalu
Data kepolisian menyebutkan bahwa angka kecelakaan lalu lintas di jalan, 90% terjadi karena beberapa faktor pengemudi. Ini terjadi, karena pengemudi lengah, tidak tertib, juga tidak terampil.
Selain penyebab-penyebab itu, ada beberapa kesalahan saat mengemudi yang dapat berakibat fatal. Seperti apa kesalahan itu? Bisa jadi itu juga menjadi kesalahan yang sering kamu buat sebagai pengemudi. Mari kita lihat :
Undang-undang jalan raya mewajibkan setiap pengemudi motor maupun penumpang yang berboncengan menggunakan helm.
Helm memang perlengkapan wajib yang harus dikenakan. Karena helm melindungi bagian kepala, jika sewaktu-waktu pengemudi dan penumpang mengalami kecelakaan.
Berkendara dengan melawan arah merupakan tindakan sangat berbahaya, apalagi dilakukan di jalan raya yang cukup padat.
Namun tindakan keliru ini sering dilakukan dengan alasan sederhana, karena berbelok terlalu jauh. Maka, ditempuhlah jalur berbahaya dengan melawan arus.
Sesungguhnya, langkah ini bukan hanya berbahaya untukmu saja, tetapi juga membahayakan pengguna jalan lainnya yang datang dari arah depan.
Ketergesa-gesaan untuk mencapai tempat tujuan kadang membuat pengemudi tidak memedulikan rambu lalu lintas.
Misalnya lampu kuning dianggap sebagai rambu “penghalal” untuk terus memacu kendaraan. Tentu tindakan mengabaikan rambu lalu lintas seperti ini dapat membahayakan pengemudi.
Jangan menerobos lampu merah, bahkan meski jalanan sedang sepi. Hal ini bisa membuat kamu dan pengguna jalan lain menjadi celaka.
Budayakan tertib lalu lintas dan menunggu hingga lampu berganti menjadi hijau.
Hindari untuk berada terlalu dekat degan kendaraan lain, terutama yang berada di depan. Hal ini beresiko menimbulkan kecelakaan, jika sewaktu-waktu kendaraan tersebut berhenti / mengerem mendadak.
Berbelok mendadak tanpa menyalakan lampu sein merupakan tindakan berbahaya, terutama bagi pengendara lainnya yang berada di belakang dan di depan.
Biasakan untuk menyalakan lampu sein terlebih dahulu, setidaknya 10 meter sebelum belokan yang dituju. Jika jalan masih padat, tunggu hingga sedikit lengang dan kamu bisa berbelok dengan aman.
Meski jalanan sangat padat dan macet, hindari untuk menaiki bagian trotoar jalan.
Hal ini bukan hanya mengganggu jalur khusus untuk pejalan kaki di trotoar, namun juga bisa beresiko menimbulkan kecelakaan atau bahkan kerusakan pada motor.
Berhenti mendadak di tengah jalan juga menjadi hal berbahaya yang wajib kamu hindari.
Tindakan ini beresiko membuatmu tertabrak atau bahkan membuat pengguna jalan di belakangmu mengalami kecelakaan karena harus menghindar secara mendadak.
Berkendara dengan motor membutuhkan konsentrasi. Jangan berkendara dalam kondisi mengantuk atau bahkan sekedar lelah, sebab hal ini bisa saja membuatmu celaka.
Menyalip kendaraan yang berada di depan harus dilakukan dengan keyakinan, apalagi di jalanan yang terbilang padat.
Hindari menyalip dengan ragu-ragu, sebab ini bisa saja membuatmu tertabrak oleh kendaraan lain, baik itu yang berasal dari arah belakang ataupun dari arah berlawanan.
Jangan membawa muatan barang yang berlebihan, terutama jika ukurannya besar dan membuat aktivitas berkendara jadi tidak nyaman.
Hal yang sama juga berlaku untuk penumpang. Muatan yang berlebihan bisa membahayakan
Mengendarai motor sebagai kendaraan harian memang terasa praktis. Namun pastikan bisa menghindari berbagai kesalahan ketika berkendara. Agar perjalananmu aman dan terkendali.
Nah, jika sudah tahu kesalahan utama yang sering dilakukan pengendara di jalan raya, sebaiknya jangan lupa untuk menjaga kondisi motor dalam keadaan prima.
Sebaiknya selalu lakukan pemeriksaan dan perawatan motor berkala secara rutin di bengkel AHASS terdekat, agar seluruh fitur dan komponen sepeda motor tetap bisa bekerja secara optimal.
Ada baiknya memanfaatkan pula layanan booking service dan layanan kunjung AHASS untuk kebebasan waktu dalam melakukan service.
Cari Aman Wahana Makmur Sejati Safety Riding Tips Motor Honda Berkendara Aman WahanaHonda Tips Aman Bermotor Bagi Wanita
01 Desember 2024 - administrator