Eits, Jangan Sembarangan Ganti Headlamp Motor!

Publikasi: 3 tahun 4 bulan 6 hari 4 jam 6 menit yang lalu

Anda pernah tergoda mengganti bohlam bawaan motor dengan yang lebih besar karena ingin lebih terang? Misalnya saja, bohlam bawaan pabrikan berukuran 12V/18W. Namun karena merasa kurang terang, Anda pun ingin menggantinya dengan yang berukuran 12V/35W atau bahkan 12V/55W.

Ternyata, langkah seperti ini tidak disarankan oleh para mekanik. Memang, lampu motor bisa lebih terang. Namun, tahukah Anda sebenarnya, mengapa tidak boleh sembarangan mengganti bohlam headlamp pada motor?

Ini alasan untuk tidak sembarangan ganti bohlam lampu motor

Ada dua alasan yang harus Anda pertimbangkan baik-baik sebelum mengganti bohlam dengan ukuran yang lebih besar.

1. Aki motor belum tentu kuat

Apabila motor Anda menggunakan sistem kelistrikan AC, mengganti bohlam headlamp dengan yang ukurannya lebih besar memang bisa membuat semakin terang. Namun yang harus Anda ingat, ukuran bohlam yang lebih besar ini tentu membutuhkan daya listrik lebih banyak. Nah, apakah aki motor kuat?

Jadi demi keamanan, jika ingin mengganti bohlam headlamp motor dengan sistem kelistrikan AC, pilihlah dengan spek yang sesuai standar pabrikan.

2. Lampu malah jadi redup

Efek berikutnya yang mungkin tidak Anda duga adalah malah membuat lampu motor jadi redup. Kalau sudah begini, Anda kena jebakan Batman. Niat hati ingin lampu lebih terang dengan menggantinya memakai lampu berukuran lebih besar, tapi akhirnya malah jadi lebih redup. Kok bisa begini?

Biasanya kondisi ini terjadi pada motor matic atau motor bebek low-end yang memiliki sistem kelistrikan DC, tapi memang masih menggunakan bohlam. Pada motor tipe ini, sebaiknya Anda juga tidak mengganti lampu dengan spek yang lebih tinggi. Soalnya jika memasang lampu dengan spek lebih tinggi, arus listrik dari spul pun tidak seimbang. Makanya, lampu akhirnya malah meredup.