Macam-Macam Bentuk Latihan Safety Driving, Menarik!

Publikasi: 3 tahun 8 bulan 8 hari 3 jam 36 menit yang lalu

Banyak banget orang bisa mengendarai sepeda motor, tapi percaya gak sih kamu, masih banyak juga yang belum tahu cara mengendarai sepeda motor dengan benar dan aman (safety driving)? Padahal penting banget lho, karena dengan melatih safety driving kita dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan yang tidak kita ketahui kapan terjadinya saat kita sedang berkendara.

Melatih safety driving bisa dilakukan dengan mengikuti pelatihan safety driving yang sering kali diadakan oleh brand-brand otomotif ternama di Indonesia.

Secara umum biasanya terdapat dua kategori pelatihan safety driving, yakni secara teori dan praktek. Dalam pelatihan teori, peserta akan diberikan materi pengetahuan dasar berkendara serta seputar lalu lintas di jalan. Sementara saat praktek, peserta diberikan 4 tahapan tes mulai dari Slalom Course, Narrow Plank Course, Bump Course, dan Braking.

1. Slalom

Latihan Slalom atau gerakan berkelok-kelok dilakukan untuk melatih kemampuan dan menjaga keseimbangan tubuh pengendara yang sedang menikung atau melalui jalanan berliku. Untuk itu, peserta tes biasanya akan disuruh untuk melalui area track khusus yang sudah dipersiapkan tanpa menyentuh garis batas dan menurunkan kaki.

2. Narrow Plank Course

Narrow Plank Course atau istilah lainnya Latihan Berjalan di Titian adalah bentuk latihan yang dikhususkan untuk menjaga keseimbangan pengendara dalam melalui jalanan yang sempit. Contoh nyata penerapannya yang paling mudah ditemui adalah ketika kamu melintas di antara sela-sela mobil. Nah penting banget latihan ini agar kamu gak kesenggol bodi ataupun spion mobilnya.

3. Bump Course

Latihan Jalan Bergelombang atau istilah kerennya Bump Course, adalah latihan safety driving yang utamanya juga berfokus pada keseimbangan tubuh, namun bedanya latihan ini dilakukan dalam konteks simulasi jalanan yang bergelombang, tidak rata, atau berlubang. Selain itu di latihan ini kita juga dituntut untuk mulai mempelajari penggunaan rem depan dan rem belakang secara bersamaan untuk memperlambat laju kendaraan atau deselerasi saat melaju di jalanan yang tidak rata.

4. Braking

Seperti namanya, latihan ini memang dikhususkan untuk melatih pengendara melakukan pengereman motor dengan teknik yang benar, yakni menggunakan kedua rem secara hampir bersamaan. Umumnya kita diajarkan untuk menggunakan rem secara porsi 60:40, atau porsi rem depan 60% dan rem belakang 40%. Distribusi pengereman ini dimaksudkan untuk menghindari resiko adanya selip saat proses mengerem.

Jadi itulah beberapa bentuk latihan safety driving yang ada. Mengikuti pelatihan ini sangat dianjurkan untuk meningkatkan kesadaran kita sebagai pengendara motor akan pentingnya keselamatan berkendara di jalan raya.

Selain itu para peserta juga diharapkan untuk mengetahui apa saja sih kesalahan-kesalahan yang mereka lakukan saat berkendara, jadi mereka bisa lebih bijaksana dalam mengendarai motor mereka dan mereka juga dapat mengedukasi orang lain tentang pengetahuan yang baru mereka peroleh ini.

Tertarik untuk mengikuti pelatihannya?

Cari Aman Wahana Makmur Sejati Safety Riding Yayasan Wahana Artha Tips Motor Honda WahanaHonda

Berita Terkait