Mau Belajar Motor Kopling? Hindari Sederet Kesalahan Ini

Publikasi: 3 tahun 4 bulan 2 hari 3 jam 56 menit yang lalu

Mengendarai motor kopling bisa dibilang susah-susah gampang. Apalagi bila selama ini telah terbiasa memakai motor matic. Namun, bukan berarti mustahil bagi Anda buat mulai belajar naik motor transmisi manual. Hanya saja, ada berbagai kesalahan yang mesti diwaspadai.

Sebagai newbie, perhatikan berbagai kesalahan yang sering terjadi berikut ini ketika belajar mengendarai motor kopling. Jadi selain menghindari insiden, Anda juga bisa menjaga mesin dan bahan bakar tetap awet.

Daftar kesalahan newbie waktu belajar motor kopling

Setidaknya ada empat kesalahan yang mesti Anda hindari sebagai pemula dalam mengendarai motor manual. Apa saja?

1. Terlalu sering menekan tuas kopling

Kebiasaan mengendarai motor matic bisa membuat jemari tangan kiri selalu siaga dan malah cenderung sering menekan tuas kopling. Ternyata, hal ini tidak boleh dilakukan. Meski terlihat sepele, terlalu sering memegang tuas kopling bisa membuat kampas di sebelah kanan mesin motor tertekan dan panas. Selain membuat kampas cepat aus, laju motor pun bisa tertahan. 

Kebiasaan ini juga sering muncul ketika motor sedang berhenti melaju. Misalnya di lampu merah. Akibatnya, motor akan tersendat lagi ketika pengendara melanjutkan perjalanan tanpa menurunkan gigi persneling. Apabila akan berhenti dalam waktu agak lama, sebaiknya Anda menetralkan tuas kopling.

2. Tidak menurunkan gigi waktu nanjak

Pernah merasakan motor seakan ‘ngeden’ di tanjakan? Ini salah satu penyebabnya. Ketika baru saja lancar bawa motor kopling, pengendara lupa menurunkan gigi saat melalui jalan menanjak. Misalnya saja sedang di gigi empat. 

Akhirnya motor pun terasa berat. Jadi jangan lupa untuk menurunkan gigi persneling ya, waktu nanjak, agar laju motor jadi stabil! Semakin curam tanjakan, maka harus semakin rendah pula giginya.

3. Menurunkan gigi ketika berbelok

Refleks menurunkan gigi persneling ketika sedang berbelok tentu ada. Namun ternyata sebagai pemula, Anda tidak disarankan melakukannya, karena hanya akan membuat motor kehilangan kestabilannya. Soalnya waktu turun gigi, roda belakang motor berisiko seakan-akan selip dan akhirnya motor bisa melaju layaknya keluar jalur dan tak jarang mengagetkan jika engine break terjadi. 

Namun jika motor telah dilengkapi assist & slipper clutch, pengendara tidak akan merasakan efeknya. Assist clutch berperan dalam mencegah power loss, sedangkan slipper clutch dapat mencegah roda belakang motor selip atau tergelincir waktu gigi motor turun secara ekstrem. Jadi ada baiknya mencari tahu keberadaan perangkat yang satu ini pada motor. 

4. Kelewat kencang di turunan

Kesalahan berikutnya adalah melaju di kecepatan tinggi ketika melewati turunan. Nah, motor kopling alias motor manual biasanya dilengkapi engine break yang dapat dipakai di jalan menurun, agar Anda tidak terkaget-kaget ketika berkendara. Amannya menggunakan gigi tengah atau gigi tiga. Kenapa begitu? Kalau dengan gigi rendah, laju motor akan tertahan. Namun di gigi tinggi, motor bisa nyelonong begitu saja, seperti teman baik yang ingin merebut gebetan Anda. 

Kini Anda telah mengetahui kesalahan yang umum dilakukan pemula dan semoga dapat menghindarinya. Jangan lupa mengutamakan keselamatan berkendara dengan memakai helm.

Referensi:

https://otomotif.kompas.com/read/2020/06/30/160200415/pahami-lebih-dalam-fungsi-assist-slipper-clutch-pada-motor#:~:text=Head%20PT%20Daya%20Adicipta%20Motora,kata%20Ade%2C%20dalam%20keterangan%20resminya .

https://www.gridoto.com/read/222723050/5-kesalahan-pemula-saat-belajar-pakai-motor-kopling-lihat-videonya 

Matic Tips Merawat Motor Tips Motor Honda Kopling Motor

Berita Terkait