Anggota Komunitas Honda Belajar Ilmu Anak ‘Milenial’

Publikasi: 5 tahun 4 bulan 22 hari 23 jam 13 menit yang lalu

Jakarta, 2 Maret 2019 – Tidak hanya diajak kopdar dan turing, Main Dealer sepeda motor Honda Jakarta Tangerang, PT. Wahana Makmur Sejati(WMS) juga bekali komunitas Honda dengan ilmu ala ‘anak milenial’, yaitu menulis khususnya untuk dunia online.

Dunia digital khususnya digital online, makin hari terus berkembang cepat. Beragam informasi dapat disebarkan secara luas melalui dunia ini. Alasan perkembangan inilah, Wahana coba berikan pelatihan dengan tema ‘Workshop Digital and Journalistic Honda Community’ agar komunitas Honda dapat berikan beragam informasi secara baik, menarik, dan tentu saja sesuai etika yang berlaku. Dihadiri 50 anggota komunitas yang tergabung dalam Asosiasi Honda Jakarta (AHJ) dan Asosiasi Honda Motor Tangerang (AHMT) hadiri pelatihan yang berlangsung di gedung Wahana Artha, Jakarta beberapa waktu lalu.

“ Wahana dan tentunya Astra Honda motor memiliki wadah yang dapat digunakan anggota komunitas untuk mencurahkan cerita, ide, dan informasi kepada masyarakat luas melaui website resmi komunitas Honda,” papar PIC Community Development Wahana, Agus Sigit. Diterangkannya lebih lanjut, saluran media itu adalah www.hondacommunity.net dan www.hondacbrcommunity.com.

Media yang dibuat khusus sebagai jembatan antar komunitas Honda di Indonesia dan sekaligus ‘jendela’ informasi bagi khalayak yang membutuhkan beragam informasi khususnya yang terkait dengan kegiatan komunitas Honda Indonesia. Lewat media inilah diharapkan dapat menjadi sarana positif untuk membangun dan berbagi ide antar komunitas Honda di tanah air. Tidak hanya sekedar kanal turing dan foto, beragam informasi menarik dan penting seperti kampanye safety riding dan agenda komunitas Indonesia dapat dilihat langsung oleh seluruh orang.

Tidak sembarangan, pelatihan dengan tema Komunitas Honda Santun di Online, Aktif di jalan ini juga dipandu langsung oleh orang berpengalaman di bidang menulis. Materi yang diberikan pun beragam mulai dari teknik penulisan, pemilihan angle hingga pencegahan masuknya berita bohong ataupun ujaran kebencian yang saat ini marak terjadi di media digital online.

“ Dengan kemampuan menulis yang baik, kami berharap komunitas sepeda motor yang selama ini dianggap negatif oleh masyarakat dapat bergeser dengan karya tulisan yang mereka hasilkan,” tambah Agus Sigit.

Komunitas Motor

Berita Terkait