Bahaya Kampas Rem Telat Diganti

Publikasi: 1 tahun 9 bulan 29 hari 5 jam 8 menit yang lalu

Kampas rem motor merupakan salah satu komponen yang memberi pengendara kemampuan untuk mengontrol kendaraan. 

Dengan adanya komponen ini, dapat menjaga rem dalam kondisi yang baik, sebagai salah satu hal terpenting untuk keselamatan saat berkendara.

Kapan perlu diganti?

Jarak ideal penggantian kampas rem motor adalah sejauh 20.000 mil atau sekitar 32.000 km. 

Tentu saja ini bergantung juga pada kondisi medan dan lalu lintas yang biasa ditempuh. 

Jika dalam sehari Anda menempuh jarak 50 km, maka idealnya kampas rem motor harus diganti setelah usia pakai 21 bulan.  

Namun pergantian komponen ini tak bisa semata ditentukan dengan menggunakan panduan jarak tempuh.

Kampas rem bisa lebih cepat habis dan juga lebih awet. Semuanya tergantung dari gaya berkendara pemilik kendaraan setiap hari dan kondisi jalan yang dilalui.

Tanda-tanda Kampas Rem Perlu Diganti

1.Pedal rem akan terasa lebih dalam. 

2. Daya pengereman menurun dibandingkan biasanya. 

3. Terdengar bunyi gesekan saat di rem. 

4.Muncul bau terbakar dari bagian belakang motor.

5. Untuk bagian depan, bisa terlihat posisi kampas rem yang menjepit piringan apakah masih lebar atau tidak. Jika masih lebar tak perlu ganti karena kondisi komponen ini masih cukup bagus

6. Namun, jika sudah tipis sebaiknya segera diganti. Selain dengan melihat kondisi langsung, bisa  juga merasakannya saat berkendara. Jika terdapat suara yang timbul di area cakram saat tuas rem ditekan, tandanya komponen ini harus segera diganti.

7. Jika kampas rem depan sudah tipis dan tidak segera diganti,  dan jika dibiarkan dalam waktu lama, maka piringan cakram akan terkikis dan membuat cakram bisa pecah.

Cermati…Ini Bahayanya

Lantas, apa bahaya  yang bisa ditimbulkan jika  kampas rem  telat diganti?

Memaksakan penggunaan motor dengan kampas rem yang sudah aus akan berdampak pada komponen lain. 

Salah satunya membuat piringan cakram jadi baret (tergores) dan ini  merembet pada pengereman yang menjadi tidak sempurna alias tidak pakem. Tentu saja,bagian inilah yang sangat membahayakan pengendara.

Jika piringan sudah baret, saat menganti dengan yang baru pun tetap tidak pakem. Sebab, kampas jadi bekerja dua kali lipat seperti mencengkeram ''parutan''.  Dan membuat permukaan piringan tidak rata dan menjadi kasar. 

Sehingga, ketika pengereman dilakukan, asbes kampas rem tergerus lebih keras. Hal ini membuat boros penggunaan kampas. 

Piringan cakram yang mengalami baret cukup parah bisa diamplas atau dibubut supaya kembali halus. Namun, efek lainnya cara ini membuat piringan menjadi tipis, dan berpengaruh pada performa pengereman.

Lebih berbahaya  lagi tentu saja rem belakang jadi tidak berfungsi, sehingga bisa mengurangi putaran roda. Karena bagian yang rusak tersebut adalah yang dijepit kampas rem.

Karenanya, perhatikan dengan cermat kapan saat tepat mengganti kampas rem, agar  komponen ini tidak membahayakan  dirimu sendiri. Selamat berkendara

Cari Aman Safety Riding Tips Motor Honda Kampas Rem Rem Motor

Berita Terkait