Bell’s Palsy Dan Berbagai Penyakit Yang Sering Diderita Pengendara Motor

Publikasi: 5 tahun 13 hari 14 jam 55 menit yang lalu

Jadi anak motor tentu ada suka dukanya. Salah satu sukanya adalah selalu mudah untuk mobile dimana aja dibutuhkan. Selain itu anak motor punya pride tersendiri, apalagi kalau motornya keren. Mau jalan kemana juga pasti kelihatan macho. 

Sayangnya, jadi anak motor juga punya duka tersendiri. Kondisi kesehatan kerap jadi masalah bagi anak motor. Walaupun tampak macho, seorang pengendara motor akan mudah terserang penyakit jika gak menggunakan alat pengaman diri yang mumpuni. Bell’s Palsy misalnya.

Penyakit ini dikenal sebagai penyakit yang menyerang otot saraf di wajah manusia. Gejalanya sih mirip – mirip dengan stroke ringan. Mulai dari muka terasa kebas, hingga otot saraf muka yang gak bisa dikendalikan. Ada 3 otot yang menjadi korban dari penyakit ini, diantaranya otot dahi, pipi, dan dagu. Wajar aja kalau penderitanya jarang bisa berekspresi. Karena ketika dilanda penyakit ini, pasti muka bakal susah untuk digerakin. 

Penyakit ini sih penyebabnya simple. Gara – gara muka pengendara motor gak terlindungi, sehingga terkena angin dingin terus menerus dan akhirnya membuat otot saraf yang mengkerut menghimpit otot muka. Solusinya sih mudah, Kamu hanya butuh selalu melindungi wajah dengan masker/ buff dan juga lengkap dengan kaca helm. Buat Kamu yang udah merasakan gejala – gejalanya, buruan periksa ke dokter dan lengkapi perlengkapan bermotormu.

Selain Bell’s Palsy ada juga penyakit – penyakit lain yang biasanya sering dialami oleh pengendara motor. Pengen tau apa aja? Nih, beberapa diantaranya ada di bawah ini.

1. Tinnitus

Biasanya penyakit ini terjadi pada pengendara motor yang sering melakukan perjalanan jauh. Penyakitnya sendiri dapat diidentifikasi dengan bunyi mendenging pada telinga pasca perjalanan bermotor. Bunyi seperti ini biasanya malah akan sangat mengganggu ketika suasana sekitarmu sepi. Semakin sepi, semakin keganggu penderita dari penyakit ini. Karena dengungan di telinga akan semakin terasa.

Kalau Kamu udah menderita penyakit ini, coba tidur dengan mendengarkan white noise. Kalau Kamu gak tau apa itu white noise, cari di google atau platform video seperti youtube. Kalau udah ketemu, download, dan nyalain beberapa track white noise untuk membuatmu tidur lelap.

Untuk menghindari penyakit ini, Kamu bisa menggunakan earplug saat berkendara. Tapi hal ini sedikit beresiko, karena Kamu gak akan mendengar suara di sekitarmu secara maksimal. Cara lainnya adalah dengan menggunakan helm SNI yang kualitas busanya masih oke. Jadi suara bising di jalanan teredam dengan baik. 

2. Gangguan Saluran Pernafasan

ISPA, Bronkhitis, dan TBC merupakan salah satu dari kumpulan penyakit ini. Padahal solusi untuk menghindarinya sangat mudah. Selain menggunakan buff / masker dan helm yang SNI, pengendara motor harus selalu menjaga suhu tubuh dengan jaket khusus untuk berkendara dengan motor. Selain itu, gunakan juga pelindung dada agar suhu dari area paru – paru tidak terpengaruh terpaan angin dingin. 

3. Nyeri Badan

Nyeri badan seperti pinggang, panggul, lutut dan persendian pasca berkendara adalah hal yang wajar. Apalagi kalau kendaraannya dalam kondisi yang kurang sehat suspensinya. Solusi yang bisa dilakukan untuk meredakan gejala penyakit ini adalah dengan membuat suspensi motor lebih nyaman lagi untuk dikendarai. Selain itu, menambah porsi istirahat mungkin akan sangat membantu bagi pengendara motor agar badan selalu sehat dan fit.

Solusi lainnya? Pijat otot mungkin bisa membuat badanmu kembali bugar. 

4. Wasir

Terlalu lama duduk di kendaraan bisa membuat penyakit ini muncul. Wasir memang penyakit yang sering dialami oleh mereka yang duduk dalam waktu yang lama. Apalagi kalau penderitanya kurang minum air putih. Wah, pasti bakal parah tuh wasirnya. 

Solusi untuk penyakit ini hampir tidak ada bro, apalagi kalau Kamu sering berkendara jauh. Hanya saja untuk membuatnya gak parah, sempatkan untuk beristirahat sejenak saat perjalanan jauh. Dan usahakan untuk berdiri dan merubah posisi duduk setiap kali motor berhenti.

5. Iritasi Mata

Yang terakhir adalah iritasi pada mata. Tentunya hal ini akan mudah terjadi jika Kamu gak menutup kaca dari helmmu. Oleh karenanya, pastikan mata terlindung oleh kaca helm supaya gak langsung terkena hembusan udara dari depan. 

Selain itu, gunakan kacamata hitam saat berkendara di terik matahari yang sangat menyengat. Pastikan mata tidak terkena silaunya matahari, karena akan mengganggu konsentrasi dalam menyetir.

Cari Aman Wahana Makmur Sejati Wms Honda

Berita Terkait