Mengupas Seputar Ban Vulkanisir Dan Efek Negatif Dari Pemakaiannya

Publikasi: 3 tahun 11 bulan 7 hari 20 menit yang lalu

Selain ban orisinil keluaran pabrik, ada satu jenis ban lain yang kerap dipilih masyarakat Indonesia untuk mengakali harga, yaitu yang dikenal dengan nama ban vulkanisir. Banyaknya pengguna ban vulkanisir tersebut dikarenakan memang harganya lebih murah dibandingkan dengan ban keluaran pabrik atau ban baru.

Berikut ini penjelasan seputar ban vulkanisir termasuk sisi negatif ketika digunakan untuk sepeda motor. 

Apa itu ban vulkanisir

Ban vulkanisir adalah ban orisinil yang batikannya sudah menipis atau gundul namun dilapisi kembali dengan menggunakan potongan material karet berserat lain yang sudah memiliki batikan lain agar ban lamanya terlihat seperti baru.

Ciri ban vulkanisir

Ketika sudah diproses dan melalui tahap finishing, ban vulkanisir memiliki bentuk dan desain yang sangat mirip dengan ban orisinil pada umumnya. Hanya saja, perbedaan antara ban vulkanisir dengan ban orisinil terletak pada sisi kekuatannya.

Selain itu, perbedaan yang paling mudah untuk digunakan sebagai penanda adalah panjang karet-karet sisa berukuran kecil yang biasa terlihat pada ban baru lebih pendek. Ban-ban orisinil baru memiliki ciri karet sisanya lebih panjang.

Ciri lainnya adalah terletak pada harga dari ban vulkanisir lebih murah dibandingkan dengan harga ban orosinil. Harga dari sebuah ban vulkanisir adalah separuh dari harga ban orisinil. Tanda keempatnya adalah pada letak logo indikator keausan atau ITW. Pada ban orisinil baru, logo tersebut terletak di bagian pinggir yang berdekatan dengan tapak ban, sedangkan pada ban vulkanisir,logo tersebut sejajar dengan alur ban.

Risiko menggunakan ban vulkanisir

Tentu saja dikarenakan berbeda dengan ban orisinil pada umumnya, ban vulkanisir tidak sekuat ban asli. Dikatakan kekuatannya berbeda jauh dari ban orisinil karena usia dari ban vulkanisir hanya dapat dihitung dalam hitungan minggu saja. Bahkan akan lebih cepat kembali gundul pada sisi batikannya ketika digunakan dalam jangka waktu lama atau sehari-hari.

Selain itu, tingkat kenyamanan dari ban vulkanisir juga tidak sebaik ban orisinil. Memang di awal penggunaan tidak akan terasa, akan tetapi saat sudah dipakai dalam jangka waktu tertentu maka akan terasa kurang nyaman. Tidak hanya itu saja, dikarenakan pada tapaknya hanya berupa lapisan saja, maka ban vulkanisir lebih mudah ‘hamil’ atau muncul benjolan, terutama ketika digunakan di jalanan yang tidak rata.

Hal negatif lain dari ban vulkanisir adalah membuat keseimbangan motor menjadi terkendala. Hal tersebut dikarenakan ketidakseimbangan pada tapak ban yang diakibatkan pemasangan secara manual atau sekadarnya. 

Oleh karenanya, walaupun memiliki harga yang mahal, disarankan untuk lebih memilih ban orisinil daripada ban vulkanisir karena lebih kuat dan tahan lama.

Cari Aman Safety Riding Yayasan Wahana Artha Tips Merawat Motor Tips Motor Honda WahanaHonda Tire Ban Motor

Berita Terkait