Merawat Van Belt Agar Tidak Cepat Uzur & Mati

Publikasi: 1 tahun 9 bulan 4 hari 10 jam 53 menit yang lalu

Van belt atau v-belt merupakan salah satu komponen penting pada sepeda motor.  V belt berfungsi sebagai pengantar daya dari mesin ke sistem penggerak. V-belt diketahui memiliki masa kadaluwarsa atau usia atau umur pemakaian. 

Umumnya, maksimal umur pemakaian v-belt hanya untuk jarak 25.000-30.000 kilometer. Jika sudah mencapai angka ini, ada baiknya pengguna segera mengganti v-belt.

Terlebih jika pemilik motor senang melakukan perjalanan jauh atau touring. Motor yang terus-menerus digunakan untuk perjalanan jauh seperti touring akan membuat performa v-belt cepat mengalami penurunan.

Cek Rutin 

Sebagai  saran, Anda bisa melakukan pengecekan atau service rutin setiap beberapa bulan sekali atau setiap jParak tempuh mengalami penambahan hingga 6000 kilometer. 

Hal ini juga berguna untuk membersihkan kotoran yang ada pada v-belt motor.

Sebetulnya V-belt perlu segera diganti bukan cuma karena usia pemakaian, ada beberapa tanda-tanda  sebagai signal V-belt mulai tidak beres atau malah akan putus.

Nah, yuk kenali tanda-tanda itu.

Tarikan motor kaku dan kasar. 

Tarikan motor normal akan terasa halus dan lancar. Sedangkan jika v-belt  yang akan putus, tarikan motor akan terasa keras seperti baru keluar dari rendaman air banjir.

Ada bunyi decitan 

Akan muncul bunyi pada bagian boks CVT yang akan terdengar pada saat akselerasi awal.  Selanjutnya, akan terdengar bunyi seperti decitan pada bagian CVT sesaat setelah motor akan dijalankan.

Jalan Tidak Mulus

Pada saat motor berada di kecepatan tinggi, jalan akan terasa sulit dan tidak mulus. 

Dalam hal ini akan muncul rasa seperti kampas kopling sudah mencapai titik penghabisan dan RPM seperti mengalami kenaikan sebentar tetapi kecepatan motor tidak mengalami penambahan.

Ada Getaran Tidak Biasa

Pada motor mendadak getaran. Namun, getaran disebabkan oleh v-belt tidak bisa dijadikan patokan karena getaran kadang hilang setelah beberapa saat.

Faktanya, ada beberapa faktor yang menyebabkan van belt motor mudah putus, bahkan meski usia penggunaannya belum lama. 

Kebanyakan orang berpikir bahwa jarak tempuh adalah penyebab utamanya. Faktanya, jarak tempuh tidak memberi pengaruh besar pada v-belt.

Faktor utama yang menyebabkan v-belt mudah putus adalah akselerasi atau beban kerja pada belt yang terlalu berlebihan. 

Penurunan Fungsi

Selain itu, terdapat faktor lain yang juga turut mempengaruhi kondisi dari v-belt. Saat mesin dalam keadaan tidak prima lantas motor digunakan pada jalanan yang ekstrim, v-belt  juga bisa mengalami penurunan fungsi secara otomatis. 

Berkaitan dengan itu, komponen lain yang juga sering diabaikan padahal memegang peranan yang amat penting adalah pelumas.

Pelumasan pada transmisi gearbox atau CVT merupakan hal sangat penting. Teruutama pada motor matic yang memiliki transmisi berbeda dengan motor biasa. 

Jika proses pelumasan tidak terawat, komponen akan seret sehingga v-belt motor menjadi lebih berat.

Jika v-belt pada motor menanggung beban yang berat, kondisi v-belt akan semakin memburuk dan mudah putus. 

Apabila motor terasa lebih berat dan sabuk CVT berkurang serta semakin melar, segeralah mengganti v-belt pada motor.

Begini Tanda V-Belt Matic yang Harus Ganti

Berikut tanda-tanda pada motor matic yang menandakan v-belt sudah waktunya diganti.

Tarikan Motor Tidak Senyaman Biasanya

Umumnya, motor matic memiliki tarikan yang halus dan lancar. Namun, jika tiba-tiba tarikan menjadi kasar dan berkurang, bisa jadi penyebabnya adalah v-belt yang sudah waktunya diganti karena mau putus

Ada keretakan V-belt 

Untuk melihat keretakan ini,  perhatikan dan amati lekukan yang membentuk huruf V pada bagian motor yang bergerigi.

Perbaharui V-Belt Tiap 15.000 Km 

Umur pemakaian v-belt tidak bisa disamakan satu sama lain. Namun, ada baiknya diganti setelah masuk kelipatan 15.000 kilometer.

Merawat V-Belt Lebih Awet 

Beri V-Belt Cairan Spesial 

Jika pergi ke bengkel, ada cairan khusus yang bisa menunjang umur v-belt jadi awet meski sudah lama digunakan. 

Cairan ini memiliki fungsi sebagai pelancar v-belt  dan akan membuat v-belt lebih lengket dan tidak gampang rapuh. 

Ada teknik khusus memasang cairan ini, yakni pada bagian tepi van belt, bukan di bagian yang bergerigi.

Hindari Aksesoris Racing

Aksesoris racing dapat membuat motor terlihat lebih keren dan bergaya. Namun, aksesoris racing  ini bisa berdampak negatif pada motor.

Tambahan pada motor yang tidak sesuai standar bisa membuat komponen lain mengalami kerusakan.

Apalagi jika aksesoris racing yang digunakan tidak memiliki kesamaan dengan komponen lain pada motor, kerusakan sudah tidak bisa dihindarkan lagi. 

Karenanya hati-hati memilih aksesoris tambahan pada motor Anda

Patuhi Peraturan Berkendara

Sebaiknya jangan mempermainkan kendaraan sesuka hati Anda. Misalnya, jangan memutar handle gas secara mendadak demi membuat akselerasi motor menjadi lebih cepat.

Berkendara dengan sopan dan perlahan membantu v-belt  panjang umur. Karena v-belt yang ditarik secara mendadak terus menerus sehingga akan memperpendek usia v-belt.

Gunakan Motor Secara ‘Normal’

Hentikan kebiasan memodifikasi motor secara abnormal. Kebiasaan ini membuat motor lebih cepat rusak dan v-belt menjadi tidak normal.

Van belt merupakan salah satu bagian motor yang memegang peranan sangat esensial. 

Tanpa v-belt, motor tidak bisa berjalan sebagaimana mestinya. Sebaiknya lakukan pengecekan rutin untuk menghindari adanya kerusakan yang akal membahayakan pengendara.

Cari Aman Safety Riding Tips Motor Honda #hondacare Van Belt V Belt

Berita Terkait