Penyelamat Pembalap : Rem Depan

Publikasi: 2 tahun 2 bulan 15 hari 21 jam 37 menit yang lalu

Sistem pengereman pada MotoGP tidak sama seperti sepeda motor mainstream yang sudah sangat umum itu. Pada sepeda motor mainstream lebih dominan memakai rem belakang,  sementara pada motor prototype MotoGP yang banyak digunakan di arena balap justru dominan menggunakan  rem depan

Penggunaan rem depan  dirancang untuk menghindari kemungkinan roda belakang mengunci saat pegereman berat. Biasanya saat memasuki tingkunan, pembalap melakukan trail brake. Di mana di saat itu, terjadi perpindahan berat yang luar biasa. Posisi tubuh dan kaki bersadar pada motor untuk memaksimalkan sudut kemiringan.

Trail Brake adalah sebuah situasi di mana penggunaan rem depan dapat menguntungkan si pengendara.  Ini sebuah teknik tingkat tinggi,  di mana trail brake didefinisikan sebagai mengerem saat memasuki tikungan.

Di saat pembalap melakukan pengereman depan,  terjadi perpindahan berat yang luar biasa. Di saat yang sama, terjadi pula hilangnya sedikit daya pengereman dengan tidak menggunakan rem belakang. Moment ini  sekaligus meningkatnya kemungkinan penguncian roda belakang. 

Beda Era, Beda Rem

Kondisi ini berbeda dengan  19 tahun lalu, di masa mesin 990 cc 4-tak baru dimulai. Engine-braking control (EBC) serta hardware dan software  pengereman tidak cukup pintar untuk mengurangi efek negatif torsi yang besar saat menikung.

Saat hard braking memasuki tikungan, bagian belakang motor akan terlihat seperti akan keluar dari racing line.Manuver ini biasa disebut dengan power slide.

Jadi ketika akan berakselerasi lagi, kemungkinan   besar bisa terjadi high side crash  karena roda belakang tidak sejajar dengan roda depan. Teknik pengereman depan, disebut-sebut sebagai penyelamat bagi sang pembalap di era ini. 


Tips Motor Honda Motogp Trail Brake Hard Braking

Berita Terkait