Peran Penting V-belt Dan Ciri-cirinya Yang Harus Diganti

Publikasi: 3 tahun 2 bulan 12 jam 20 menit yang lalu

Seiring dengan meningkatnya penggunaan sepeda motor matic, membuat peminat suku cadang dari mesin bertenaga matic pun ikut mengalami lonjakan. Awalnya jenis sepeda motor yang satu ini dianggap identik dengan wanita saja. Namun seiring berjalannya waktu, kini banyak orang mulai menyukai kehadiran motor matic untuk mendukung rutinitas harian mereka dalam berkendara.

Selain karena dianggap lebih praktis, motor matic juga disebut-sebut lebih lincah dan gesit terutama saat pengendara terjebak di tengah kemacetan kota. Tentunya hal ini sangat menguntungkan bagi Anda yang tinggal di kota-kota besar dan rawan macet.

Dalam praktek penggunaannya, motor matic juga membutuhkan perawatan yang rutin bahkan sedikit lebih ekstra. Salah satu pemeliharaan yang harus dilakukan adalah terkait komponen v-belt. 

Apa Itu V-Belt?

V-Belt atau Van Belt pada sepeda motor matic merupakan salah satu suku cadang yang punya peranan sangat penting. Pada motor gigi komponen v-belt mungkin tidak akan Anda temukan, lantaran pada jenis motor tersebut digantikan perannya oleh rantai. Yup, v-belt dalam motor matic memiliki peran yang kurang lebih sama dengan rantai pada motor gigi.

Komponen v-belt merupakan suku cadang yang berfungsi dalam menggerakan sepeda motor matic. Sehingga tanpa adanya komponen ini bisa dibilang bahwa kendaraan tidak akan bisa berjalan. Tugas dari perangkat ini adalah untuk melanjutkan perputaran dari puli depan ke puli belakang.

Nah, agar motor matic dapat menghasilkan performa yang halus dan baik keadaan v-belt harus secara berkala diperiksa kondisinya. Jika komponen tersebut berada dalam kondisi yang kurang baik, maka kinerja motor matic Anda pun akan menjadi kurang maksimal. Untuk itu diperlukan pengecekan secara berkala agar Anda dapat mengantisipasi kemungkinan terburuk dari rusaknya sebuah v-belt.

Di bawah ini telah kami rangkumkan beberapa ciri kondisi v-belt yang sudah tidak lagi prima. Penasaran apa saja, kan? Simak lengkap artikelnya berikut ini, ya.

Ciri-ciri V-belt yang Harus Diganti

1. Kondisi V-belt yang sudah mulai retak

Cara paling mudah untuk mengetahui apakah komponen v-belt motor Anda masih layak digunakan atau tidak adalah dengan melihat kondisi fisiknya secara detail. Jika terdapat retakan pada komponen tersebut artinya v-belt harus segera diganti. Karena hal ini dapat membahayakan keselamatan Anda saat berkendara di jalan raya.

2. Periksa bagian kawat v-belt

Berikutnya, Anda juga bisa mengecek kondisi kawat yang ada di bagian samping. Komponen v-belt yang baik memiliki kondisi kawat yang masih terlihat prima. Sedangkan jika sudah terlihat berkarat, artinya Anda harus segera melakukan penggantian. 

Hal ini dikarenakan jika kawat tersebut sudah tampak berkarat maka risiko putusnya pun jauh lebih besar. Terlepas dari bagaimana kondisi karet yang terdapat pada v-belt.

3. Jarak tempuh yang sudah melebihi batas

Umumnya, v-belt disarankan untuk segera diganti jika sudah digunakan berkendara lebih dari 20 ribu kilometer. Sebab jika lebih dari itu komponen ini akan mengalami penurunan performa. Sehingga dapat membuat tarikan gas motor menjadi lebih berat.

Selain itu v-belt yang dipaksa berkendara setelah melebihi usia pakainya juga sangat rawan mengalami keretakan atau bahkan putus sewaktu-waktu selama di jalan. Akibatnya dapat berbahaya bagi keselamatan Anda sendiri maupun pengendara lain.

Kunci utama dari perawatan v-belt adalah dengan mengecek kondisi fisiknya secara berkala. Selain itu penting juga bagi Anda untuk mengenali setiap tanda yang dapat membuat performa motor matic mengalami penurunan atau menjadi kurang maksimal.

Kesimpulannya setiap komponen pada kendaraan membutuhkan perawatan khususnya tersendiri. Tak terkecuali pada setiap spare part dalam motor matic yang disebut-sebut membutuhkan perawatan yang lebih kompleks.

Cari Aman Safety Riding Tips Merawat Motor Tips Motor Honda Komponen Motor Honda #hondacare

Berita Terkait