Teknik Pengereman Motor Anti Selip, Yang Aman!

Publikasi: 3 tahun 8 bulan 5 hari 13 jam 12 menit yang lalu

Mahir mengendarai sepeda motor bukan hanya soal seberapa lincah si rider bermanuver lincah di atas aspal saja, melainkan juga dari kebiasaan-kebiasaan yang dianggap “sepele” namun berkaitan erat dengan pengalaman safety driving seperti teknik mengerem.

Salah kaprah yang umum terjadi adalah mengerem dianggap berfungsi untuk menghentikan motor, padahal mengerem itu ialah untuk memperlambat laju kendaraan kita secara bertahap, atau bahasa kerennya deselerasi.

Penghentian motor atau rem mendadak adalah salah satu penyebab terjadinya kecelakaan, terutama jika kendaraan di belakang kita tidak siap. Belum lagi kalau kondisi jalan sedang basah karena hujan atau genangan air, sehingga penting bagi kita untuk belajar, gimana sih teknik pengereman yang baik itu?

1. Gunakan Empat Jari Saat Mengerem

Ternyata mengerem yang efektif adalah menggunakan dua rem sekaligus yakni depan dan belakang. Alasannya apa?

Selama ini banyak orang yang salah kaprah tentang penggunaan rem belakang, yang dipercaya untuk menghentikan laju kendaraan, padahal itu adalah fungsi dari rem depan. Sementara rem belakang lebih difungsikan untuk menyeimbangkan kendaraan.

Menggunakan kedua rem secara bersamaan akan memaksimalkan daya pengereman motor karena seluruh bagian handle rem terpegang dengan sempurna.

2. Melepas Putaran Gas

Saat mengerem, hal penting yang harus dilakukan selanjutnya adalah melepas putaran gas secara bertahap. Hal ini dimaksudkan untuk memperlambat laju putar roda sehingga meminimalisir gesekan rem yang penekanannya tidak maksimal ke putaran roda.

Gesekan ini bisa berakibat fatal karena bisa menyebabkan selip dan berpotensi mengundang kecelakaan. Di samping itu, memutar handle gas secara bersamaan dengan pengereman pun juga akan memperpendek usia roda dan kampas rem.

3. Jangan Rem Mendadak!

Teknik mengerem yang baik dan benar diawali dengan mindset, rem tidak digunakan untuk menghentikan laju kendaraan secara total atau rem menyentak. Melainkan, untuk memperlambat laju kendaraan secara bertahap.

Tekan pelan-pelan handle rem saat halangan di depan mulai terlihat dan saat jaraknya semakin dekat, baru rem secara penuh.

4. Pergunakan Rasio yang Tepat

Jika sudah lumayan mahir, kamu dapat mengira-ngira rasio penggunaan rem depan dan belakang yang efektif digunakan. Rata-rata rasio yang digunakan para pengendara motor mahir adalah sekitar 60/40 atau 70/30, yang berarti 60 persen pada rem belakang dan 40 persen pada rem depan atau 70 persen rem belakang dan 30 persen rem depan.

Rem depan akan memastikan kamu tidak oleng saat mengerem, sedangkan rem belakang akan menstabilkan motormu sehingga tidak sliding.

Ada baiknya jika kamu belum lancar dalam teknik pengereman ini, kamu lakukan banyak latihan terutama bagi mereka yang baru-baru menggunakan motor, agar tetap aman dalam berkendara di jalan raya. Have a safe driving!

Perawatan Motor Cari Aman Wahana Makmur Sejati Safety Riding Yayasan Wahana Artha WahanaHonda

Berita Terkait