Waspadai Praktik Nakal Oknum Montir Di Bengkel Motor

Publikasi: 4 tahun 2 bulan 5 hari 4 jam 51 menit yang lalu

Idealnya, kondisi motor kesayanganmu semakin prima setelah selesai diservis di bengkel motor. Namun bisa aja, motor malah jadi ga enak dipakai rasanya, padahal sudah diservis. Kalau pernah mengalaminya, kamu sebaiknya ekstra waspada saat sedang servis di bengkel motor.

Lho, kenapa gitu? Soalnya kalau kamu pernah mengalaminya, bisa jadi ada oknum montir nakal di bengel tempat kamu servis motor. Bagaimana ciri-ciri bengkel motor “nakal” tersebut?

Montir bengkel motor “nakal” biasanya seperti ini

Saat sedang membawa motor kesayangan untuk diservis di bengkel, jangan sekali-kali meninggalkannya. Amatilah hal-hal berikut ini, yang menjadi ciri-ciri bengkel motor “nakal”. Kalau kamu apes dan sampai mengalaminya, lebih baik segera mencari bengkel lain. Oknum montir tak bertanggung jawab, biasanya:

1. Tidak memberikan penjelasan detail mengenai kondisi motor:

Montir yang baik akan menjelaskan tentang kondisi motormu, dan merekomendasikan perawatan maupun penggantian suku cadang yang memang diperlukan. Kamu juga diharapkan aktif bertanya tentang kondisi motor kesayanganmu. Jika montir tidak juga memberikan jawaban yang jelas dan memuaskan, kamu harus waspada terhadap niat buruk di baliknya.

2. Meminta banyak penggantian suku cadang:

Montir “nakal” biasanya akan meminta banyak penggantian suku cadang ketika kamu membawa motor ke bengkelnya untuk servis berkala. Yang membuat kesal, oknum montir ini tak jarang “menjual ketakutan” agar pelanggan setuju untuk mengganti suku cadang, yang sebenarnya masih dalam kondisi baik. Yang lebih bahaya, ada montir “nakal” yang tak segan-segan melakukan penggantian suku cadang motor tanpa persetujuan pelanggan.

3. Tidak menunjukkan kerusakan pada sparepart yang lama:

Dalam standard operating procedure (SOP) yang benar, montir harus meminta persetujuan pemilik motor, sebelum mengganti suku cadang apapun. Kalau kamu terlambat menyadari adanya penggantian suku cadang, segera minta penjelasan tentang kerusakan sparepart yang lama dari montir. Kalau montir ga bisa menunjukkan kerusakan tersebut, wah, sebaiknya kamu semakin waspada!

4. Menawarkan suku cadang dari merek yang tidak pernah kamu dengar:

Modus lain yang dijalankan montir “nakal” adalah dengan menawarkan suku cadang motor dari merek yang entah dari mana asalnya. Sebisa mungkin kamu tolak tawaran ini. Sebaiknya kamu memakai suku cadang dengan merek yang sudah terkenal akan kualitasnya.

5. Menawarkan suku cadang dengan harga yang tidak wajar:

Harga sparepart yang kelewat murah memang menjadi godaan tersendiri. Namun kalua nasib motor kesayanganmu malah jadi taruhannya, sebaiknya kamu pikir seribu kali. Jangan sampai ada masalah pada motor di kemudian hari akibat suku cadang yang direkomendasikan montir “nakal” di bengkel motor.

6. Meminta kamu untuk meninggalkan motor di bengkel:

Apabila tidak ada kerusakan besar yang memaksa motor harus menginap di bengkel, sebaiknya kamu tidak meninggalkannya di sana, meski oknum montir di bengkel motor memintamu meninggalkan motor. Dengan tetap menjaga motor selama servis berlangsung, kamu pun bisa mengawasi montir yang sedang menangani motormu. Jadi, risiko “kenakalan” oknum montir pun bisa diminimalisir.

Pilih bengkel motor tepercaya untuk servis

Agar terhindar dari praktik culas oknum montir, sebaiknya kamu memilih bengkel motor resmi atau yang sudah tepercaya. Jika ingin membanding-bandingkan harga, perawatan motor di bengkel resmi tentu lebih memberikan jaminan, dibandingkan dengan bengkel abal-abal yang hanya ingin menguras isi kantongmu.

Referensi:

https://tirto.id/ciri-montir-nakal-sedang-beraksi-saat-servis-kendaraan-di-bengkel-ekUj


Cari Aman Wahana Makmur Sejati Yayasan Wahana Artha Tips Merawat Motor Tips Motor Honda Bengkel Motor

Berita Terkait