Begini Teknik Pengereman Di Jalanan Yang Banyak Turunan Dan Tanjakan

Publikasi: 4 tahun 8 bulan 17 hari 16 jam 15 menit yang lalu

Pemandangan pegunungan memang sangat indah untuk dinikmati terlebih bagi pengendara sepeda motor. Pengendara kendaraan bermotor roda dua memiliki kelebihan saat jalan tanjakan dan turunan sempit karena lebih lincah dan juga lebih mudah pengoperasiannya. Namun di beberapa kejadian kita sering melihat dan juga menyaksikan kejadikan rem blong saat berada di jalan turunan, khususnya sepeda jenis matic.

Teknik pengereman saat di jalan menurun merupakan faktor utama yang menyebabkan banyaknya kejadian rem blong saat berada di jalan yang banyak turunan dan juga tanjakan. Teknik pengereman yang salah menyebabkan tidak maksimalnya kerja dari sistem pengereman pada kendaaran sepeda motor hingga menyebabkan gagal rem alias rem blong, yang bisa menyebabkan kecelakaan yang sangat fatal.

Sobat, jika kalian ingin menikmati jalanan yang penuh tanjakan dan juga turunan, lebih baik perhatikan beberapa teknik pengereman yang benar agar terhindar dari rem blong dan kejadian buruk lainnya.

Gunakan Rem Depan Dan Belakan Secara Bergantian

Kesalahan fatal yang menyebabkan terjadinya rem blong adalah penggunaan rem yang tidak optimal, dalam hal ini hanya menggunakan rem depan atau belakang saja. Sebenarnya penggunaan salah satu rem ini tidak sangat disarankan karena bisa berbahaya. Bahaya yang pertama adalah penggunaan salah satu rem bisa mengakibatkan kita menjadi terpeleset karena adanya sistem pengereman yang tidak maksimal.

Namun di jalan turunan panjang kita membutuhkan fungsi rem terus berfungsi, penggunaan rem bergantian ini mengurangi timbulnya panas berlebih pada kampas rem, khususnya untuk pengendara matic. Pengendara sepeda motor matic tidak memiliki banyak bantuan dari pengeream mesin (engine brake) karena di sistem sepeda motor matic ini engine brake hampir mendekati nol.

Dinginkan Tromol Dan Kampas Rem Sejenak

Overheating merupakan penyebab fatal terjadinya rem blong. Dijalanan turunan panjang kita menggunakan rem terus menerus sehingga akan timbul panas yang berlebih di bagian kampas rem dan juga tromol. Panas yang berlebih ini menyebabkan sistem pengereman yang tidak maksimal. Bisa jadi kampas rem mudah tergerus, atau mengalami kerusakan. Untuk menghindari hal tersebut, ada baiknya kalian berhenti sebentar untuk melakukan pendinginan pada komponen rem.

Satu lagi sob, terinspirasi dari sopir truk yang sering menyiramkan air di bagian tromol, ada baiknya jika kalian tidak melakukan itu dalam kondisi tromol dan kampas rem sedang panas – panasnya. Untuk menghindari kerusakan pada komponen pengereman, sebaikya menunggu sampai bagian tromol tidak terlalu panas untuk bisa menyiramkan air ke bagian tromol.

Di beberapa kejadian untuk sepeda motor keluaran lama, bahkan sampai tromol pecah akibat menyiram air di kondisi tromol yang sangat panas. Memang untuk teknologi sekarang kejadian ini sudah jarang terjadi, namun untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, lebih baik menunggu agar kondisi tromol tidak terlalu panas terlebih dahulu.

Cek Kondisi Rem Secara Berkala

Merawat kendaraan secara berkala adalah sebuah kewajiban dan juga salah satu SOP bagi pengendara motor, apalagi kalian sering bepergian jauh. Sepeda motor yang terawatt akan membuat nyaman dalam kondisi jalan seperti apapun itu. Pengecekan berkala ini juga berlaku untuk sistem pengereman yang ada pada sepeda motor. Cek pengereman mulai dari cakram, tromol, dan juga kampas rem. Untuk yang perlu dicek secara berkala adalah kampas rem karena biasanya komponen pada sistem pengereman yang paling sering diganti adalah kampas rem.

Cari Aman Wahana Makmur Sejati Tips Merawat Motor

Berita Terkait