Pilih Rem Tromol Atau Cakram?

Publikasi: 2 tahun 1 bulan 1 hari 6 jam 53 menit yang lalu

Rem jadi benda paling penting pada kendaraan. Dengan peranti ini, pengendara dapat mengendalikan kendaraan secara aman dan menghindari benturan. 

Hari ini, sistem rem sepeda motor makin canggih. Kalau dulu masih pakai rem tromol di depan dan belakang, sekarang motor  yang dijual di Indonesia dibekali  dengan rem cakram dan lebih diutamakan  penempatannya pada roda depan.

Kenali Cara Kerja  Tromol

Cara kerja rem tromol berputar sesuai putaran roda. Ketika pedal rem diinjak, minyak rem akan mendorong piston untuk menggerakan kampas.

Dan kampas akan seolah melebar yang membuat dorongan. Lalu menekan piston yang mendorong tromol untuk menghasilkan gaya gesek, gaya gesek inilah proses pengurangan laju kendaraan.

Permukaan kampas yang lebih lebar akan berdampak dengan daya pengereman yang kuat juga lembut. 

Rem tromol memiliki ruang yang jauh lebih bersih karena komponenya yang tertutup. Namun sulit untuk mendapatkan sirkulasi udara. Membuat sistem pengereman cepat panas. Selain itu kekurangan lainnya, sistem rem tromol memiliki respon yang jauh lebih lambat dibanding rem cakram.

Begini Cara Kerja Cakram

Sementara pada rem cakram atau tenar dengan sebutan disc brake adalah komponen rem yang terdiri dari dua bagian, yakni piringan cakram dan kaliper rem.

Di dalam kaliper rem terdiri dari dua piston dan kampas. Bagian inilah yang bertugas menjepit piringan cakram supaya laju kendaraan berkurang.

Cara kerja rem cakram adalah ketika pedal rem diinjak, maka master rem bakal mendorong minyak rem supaya mengalir ke piston.

Selanjutnya kaliper akan mendorong piston, untuk menekan kampas. Akibatnya cakram terjepit. Hingga akhirnya yang diharapkan, kecepatan roda  akan melambat, lalu berhenti.

Pada desain rem cakram  terdapat bolong-bolong yang bertujuan membuang panas yang dihasilkan dari gesekan.

Cakram Lebih Kompleks

Secara teori rem cakram memiliki struktur lebih kompleks dari rem tromol. Sehingga,pengereman dengan rem cakram lebih kuat untuk memperlambat laju motor.

Karena itu, sepeda motor dengan rem cakram sering memiliki jarak pengereman yang jauh lebih pendek daripada rem tromol, memastikan keamanan selama transportasi.

Ketika pemotor melakukan pengereman, karena dampak dari gaya inersia, sekitar 70% gravitasi motor akan mengarah ke roda depan. 

Menurut perhitungan, untuk dapat menghentikan laju motor lebih efektif, rem depan harus bekerja lebih baik dan lebih kuat. Itulah alasan utama bahwa rem cakram lebih diutamakan untuk roda depan.

Namun, karena performanya yang cukup kuat, saat pengereman darurat menggunakan rem cakram bisa berakibat fatal. 

Pada beberapa kondisi, pengereman dengan rem cakram depan yang terlalu kuat membuat roda terkunci hingga membuat motor terguling. 

Kelebihan Rem Cakram 

  • Lebih responsif dibanding rem tromol. 
  • Lebih stabil dan konsisten dalam setiap takaran pengereman.
  • Tidak dijumpai pengereman terkadang tajam dan terkadang tidak.
  • Lebih mudah mengganti pad rem dibanding mengganti kanvas rem di tromol. Hal ini disebabkan karena konstruksi dari rem cakram lebih sederhana.
  • Keausan dari pad rem lebih mudah dibandingkan dengan melihat keausan dari kanvas rem. Karena letak pad rem berada di luar tidak seperti pada kanvas rem yang tertutup oleh tromol.
  • Secara tampilan fisik, rem cakram dapat memperindah penampilan kaki-kaki mobil, lebih berkesan racing.

Kekurangan  

  • Mudah terkena kotoran. Hal ini karena permukaannya berongga seperti yang disebutkan di atas dan letaknya terbuka.
  • Tidak dilengkapi fitur ABS (Anti-Lock Braking System), risiko rem terkunci selalu membayangi. Hal ini berbahaya jika terjadi dalam kecepatan tinggi.

Jadi rem tromol atau rem cakram yang lebih pakem? Jawabannya  sangat tergantung kebutuhan.

Jadi, jika Anda  adalah pemula dan yakin bisa naik  motor bukan honda bebek, ya lakukan saja. Yang penting Anda yakin, dan tetap  bisa berhati-hati 

Cari Aman Safety Riding Tips Motor Honda Rem Cakram Rem Motor Rem Tromol

Berita Terkait